Lemari
Aku tumbuh di daerah yang subur tanahnya dengan pepohonan yang rimbun daun-daunnya, udara yang masih bersih jauh dari polusi udara akibat dari kendaraan bermotor, asap-asap pabrik, efek dari rumah kaca, gedung-gedung bertingkat. Setiap pagi kurasakan dinginnya kabut turun dari atas bukit, sejuknya embun pagi yang melekat didiriku, hangatnya sinar matahari, hidup ini begitu indah dan nyaman kurasakan. “Bu, pagi ini sangat cerah dan merasakan kehangatan sinar matahari tidak seperti hari-hari kemarin selalu hujan, kenapa kamu mengeluh, aku tidak mengeluh, jawab ku.” “Bu, aku ingin bertanya, tanya apa? Apa nama jenisku, Jati, lalu kenapa para manusia menebangi saudara-saudara kita, untuk dipergunakan menjadi sesuatu yang mereka butuhkan, menjadi apa, tanyaku lagi. Ibu sendiri tidak tahu, kata pak Burung kita akan dijadikan Lemari, Pintu, Mebel atau lainnya. Bila nanti sudah waktunya kau akan tahu akan dijadikan apa oleh Manusia, jawab ibuku.” “Kapan waktunya Bu, n...