Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Assurance Fuel max and Duraplus

Gambar
Ban terbaru dari seri produk Assurance: Goodyear Assurance Fuel Max  dengan   Fuel Saving Technology   mampu menghemat bahan bakar sebesar 4% dan jarak tempuh lebih jauh 15%* dibandingkan dengan teknologi ban konvensional berkat kompon full silica dan fitur   hard base under the tread . Goodyear Assurance Fuel Max juga diperkuat dengan DuPont™ Kevlar® - materi yang lima kali lebih kuat dari baja – sehingga memberikan perlindungan lebih terhadap risiko/bahaya di jalan. Assurance Fuel Max dapat menghemat bahan bakar hingga 320L. Sebagai contoh, jika sebuah mobil bermesin 1,6L memiliki tingkat konsumsi bahan bakar rata-rata 10L/100km menggunakan Goodyear Assurance Fuel Max berukuran 195/65R15 91V dan menempuh jarak sejauh 80.000 km, potensi penghematan bahan bakar dapat dihitung sebagai berikut: 80.000 km (jarak tempuh)  x  10L/100 km (tingkat konsumsi BBM)  x  4% (tingkat penghematan BBM)  =  320 L (potensi pengehmatan BBM)

Banjir

     Musim hujan telah datang, kami harus siap – siap menyambut banjir kiriman dari Bogor, maklum tempat aku tinggal selalu langganan dapat banjir kiriman dari kota teteangga. “Mo, perahu karet bantuan dari Bapak Walikota sudah datang ke kantor Rw? Sudah Pak, sahutku pada Pak Rt. Saya ingin kamu dan yang lain koordinasikan dengan baik sebelum banjir kiriman datang, selalu pantau debit pintu air Manggarai, beres Pak, kami akan siaga slalu setiap hari, sahut Anwar.”      Malam itu aku kembali bertemu dengan Ayu, gadis pujaan hatiku. Dia bekerja sebagai Guru di salah satu SMA Swasta di Jakarta Timur. “Malam, tumben baru pulang?” “Iya Mas tadi saya jenguk teman di rumah sakit sepulang ngajar, mari Mas saya permisi dulu.” “Silahkan.” “Mo, kapan kamu akan menyatakan perasaan mu kepadanya, nanti keburu ada yang lamar lho.” “Aku belum berani, memangnya kenapa War.” “Menurut gossip yang beredar sekarang , Ayu sudah resmi putus dengan Edo tiga bulan yang lalu, berarti sekarang ini dia sudah jo

Rahasia sukses seorang marketing

Berawal dari cita-citanya untuk mengadu nasib di ibu kota Jakarta, setelah berhasil menamatkan kuliahnya Mingke meninggalkan tanah kelahirannya Malang menuju Jakarta. Dengan modal nekat dia sampai di ibu kota Jakarta, tempat pertama yang harus dia tuju adalah mencari alamat sanak saudaranya di Jakarta. Setelah mendapat pekerjaan sebagai marketing di perusahaan yang bergerak sebagai distributor ban mobil merk Goodyear. Dimana tempat dia bekerja perusahaannnya adalah perusahaan pertama di Jakarta yang menjalin kerjasama dengan Goodyear. Mingke memutuskan untuk mencari tempat kost karena dia tidak ingin merepotkan sanak saudaranya. Dengan bermodal sepeda motor inventaris dari tempat kerjanya, Mingke keliling Jakarta masuk dari bengkel mobil yang satu ke bengkel mobil yang lainnya. Target minggu pertama dengan mendapatkan order sebanyak 300 ban berhasil dipenuhinya hasil dari kerja kerasnya tanpa mengenal lelah dan putus asa. Setelah target pertama berhasil dicapai, sang atas

martabak alim

SUHANTO, PEMILIK MARTABAK ALIM: ALERGI DENGAN KOSA KATA PUTUS ASA Bila mendengar kata putus asa saja, Alim, begitu pemilik merek Martabak Alim ini disapa, terlihat garang. “Buang jauh-jauh itu kata  putus asa. Dalam hidup saya tidak ada kamus untuk kosa kata itu,” ujarnya garang ketika memflash back tentang pahit getirnya bertahan hidup di kota Jakarta dengan menjadi pembantu rumah tangga hingga kuli panggul di pasar Kramat Jati Jakarta di awal tahun 1990-an. Itulah cerita awal kedatangan Pria kelahiran Bangka ini ke Jakarta tahun 1990. “Hidup saya seperti jatuh jauh ke dasar bumi, sudah jatuh ketimpa tangga pula. Sebelumnya saya pernah menjabat sebagai kepala cabang di salah satu perusahaan, kemudian diberhentikan, lalu saya jadi kuli panggul di pasar Kramat Jati dan menjadi pembantu rumah tangga di tempat kawan teman saya sendiri,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca kepada majalahfranchise.com hari ini. Sedikit bangun dari sekedar bertahan hidup, pemilik merek martabak