Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

martabak alim

SUHANTO, PEMILIK MARTABAK ALIM: ALERGI DENGAN KOSA KATA PUTUS ASA Bila mendengar kata putus asa saja, Alim, begitu pemilik merek Martabak Alim ini disapa, terlihat garang. “Buang jauh-jauh itu kata  putus asa. Dalam hidup saya tidak ada kamus untuk kosa kata itu,” ujarnya garang ketika memflash back tentang pahit getirnya bertahan hidup di kota Jakarta dengan menjadi pembantu rumah tangga hingga kuli panggul di pasar Kramat Jati Jakarta di awal tahun 1990-an. Itulah cerita awal kedatangan Pria kelahiran Bangka ini ke Jakarta tahun 1990. “Hidup saya seperti jatuh jauh ke dasar bumi, sudah jatuh ketimpa tangga pula. Sebelumnya saya pernah menjabat sebagai kepala cabang di salah satu perusahaan, kemudian diberhentikan, lalu saya jadi kuli panggul di pasar Kramat Jati dan menjadi pembantu rumah tangga di tempat kawan teman saya sendiri,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca kepada majalahfranchise.com hari ini. Sedikit bangun dari sekedar bertahan hidup, pemilik merek martabak