Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

Lemari

   Aku tumbuh di daerah yang subur tanahnya dengan pepohonan yang rimbun daun-daunnya, udara yang masih bersih jauh dari polusi udara akibat dari kendaraan bermotor, asap-asap pabrik, efek dari rumah kaca, gedung-gedung bertingkat. Setiap pagi kurasakan dinginnya kabut turun dari atas bukit, sejuknya embun pagi yang melekat didiriku, hangatnya sinar matahari, hidup ini begitu indah dan nyaman kurasakan.    “Bu, pagi ini sangat cerah dan merasakan kehangatan sinar matahari tidak seperti hari-hari kemarin selalu hujan, kenapa kamu mengeluh, aku tidak mengeluh, jawab ku.” “Bu, aku ingin bertanya, tanya apa? Apa nama jenisku, Jati, lalu kenapa para manusia menebangi saudara-saudara kita, untuk dipergunakan menjadi sesuatu yang mereka butuhkan, menjadi apa, tanyaku lagi. Ibu sendiri tidak tahu, kata pak Burung kita akan dijadikan Lemari, Pintu, Mebel atau lainnya. Bila nanti sudah waktunya kau akan tahu akan dijadikan apa oleh Manusia, jawab ibuku.” “Kapan waktunya Bu, nanti setelah batang

Jiwa Yang Sunyi

    Jauh sudah ku melangkah dan aku tidak tahu lagi kemana aku akan melangkah, jiwa dan ragaku telah letih tapi aku tidak bisa berhenti disini karena perjalananku masih panjang, masih banyak yang harus kulakukan dan aku harus bisa mencarinya. Mencari sesuatu atau seseorang yang aku sendiri tidak tahu siapa sebenarnya yang aku cari dan apa yang akan kuraih nanti hanya waktu yang dapat menjawabnya.     Yang kurasa saat ini jiwaku yang sunyi, hampa, sendiri tanpa cinta dan kehangatan, aku sendiri tidak tahu apa penyebabnya. Kadang aku merasa diriku tidak normal karena aku selalu menghindar dari hiruk pikuknya kehidupan ini. Almarhum Ayahku berpesan padaku “Keluarlah dari duniamu, kamu harus mencari pendamping hidup, kamu tidak bisa selamanya hidup sendiri seperti sekarang ini. Jangan kau tutup dunia luar karena tidak semuanya dunia luar itu kotor dan hina.”     Aku ingin melakukan itu tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, aku hanya punya satu teman yaitu diri